Senin, 24 Maret 2025

Penerimaan PPN Merosot 92,7%

Penulis : Prisma Ardianto
12 Mar 2025 | 21:53 WIB
BAGIKAN
Presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

JAKARTA, investor.id – Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dalam Negeri pada Januari 2025 hanya sebesar Rp 2,58 triliun. Nilai itu merosot sampai dengan 92,75% dibandingkan dengan perolehan Januari 2024 yang sebesar Rp 35,6 triliun.

Hal tersebut juga diakui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) seperti dijelaskan dalam dokumen APBN KiTa Edisi Februari 2025, yang dirilis pada Rabu (12/3/2025). Penurunan penerimaan PPN membuat kontribusinya terhadap penerimaan pajak ikut menyusut, bersamaan dengan penurunan dari kinerja Pajak Penghasilan (PPh) Badan.

“Terjadi pergeseran posisi kontributor terbesar pada periode ini akibat pelambatan kinerja penerimaan PPN Dalam Negeri dan PPh Badan,” jelas Kemenkeu dalam dokumen tersebut.

Advertisement

Hingga akhir Januari 2025, pengumpulan PPN Dalam Negeri mencapai Rp 2,58 triliun berkontribusi sebesar 2,90% terhadap penerimaan pajak senilai Rp 88,89 triliun.

Dibandingkan dengan Januari 2024, kontribusi PPN itu jauh lebih rendah. Data Kemenkeu mencatat bahwa PPN Dalam Negeri tercatat mencapai Rp 35,6 triliun atau berkontribusi sampai dengan 23,9% terhadap total penerimaan pajak yang mencapai Rp 149,25 triliun.

Adapun total penerimaan pajak oleh negara pada Januari 2025 ambles 41,86 (yoy) menjadi Rp 88,89 triliun. Pada Januari 2024 lalu, penerimaan pajak mencapai Rp 152,89 triliun.

Seperti yang diketahui, pemerintah mulai menerapkan tarif baru PPN sebesar 12% mulai 1 Januari 2025. Namun demikian, PPN 12% hanya diberlakukan kepada barang-barang mewah. Bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya tidak dikenakan PPN, sementara PPN beberapa jenis barang lain tetap sebesar 11%.

Penerimaan PPN Merosot 92,7%
Ilustrasi: Investor Daily

Dokumen APBN KiTa edisi Februari 2025 sempat terbit pada Rabu (12/3/2025) pagi di laman resmi Kementerian Keuangan. Namun pada siang hari, dokumen itu lenyap dan tak bisa diakses kembali.

Kementerian Keuangan dalam keterangannya bakal merilis secara resmi APBN KiTa pada Kamis (13/3/2025), pukul 10.00 WIB. Karena alasan itu pula, Kemenkeu menyebut harus menghapus dokumen APBN KiTa edisi Februari 2025 yang telah terbit.

Editor: Prisma Ardianto (ardiantoprisma@gmail.com)

Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id

Follow

Baca Berita Lainnya di Google News

Read Now
IDTV Link
LIVE STREAMING

Saksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 4 menit yang lalu

Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Terkerek Ringan

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam hari ini terkerek ringan. Cek juga harga buyback emas Antam.
Market 5 menit yang lalu

Ada yang Ketok Dividen Hari Ini, Biasanya Gede

Salah satu saham yang menarik untuk dikoleksi adalah saham BRI (BBRI). BBRI sendiri menggelar RUPST hari ini.
Market 26 menit yang lalu

Saham Pilihan untuk Trading 24 Maret dan Target Harganya

IHSG hari ini diprediksi melemah. Simak saham pilihan untuk trading 24 Maret dan target harganya
Market 55 menit yang lalu

BBCA Mumpung Diskon, Harganya Bisa ke Level Ini

BBCA sedang diskon secara valuasi. Simak rekomendasi terbaru saham BBCA atau BCA ini.
Business 1 jam yang lalu

Harga Beli Beras di Bulog Idealnya Rp 13 Ribu per Kg

Pengadaan Bulog saat ini mayoritas berupa gabah.
Market 1 jam yang lalu

Prospek Cuan BBRI Menipis, Ada Apa?

Prospek cuan saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) atau BRI tipis, berdasarkan riset Mandiri Sekuritas (Mansek). Simak rekomendasi saham BBRI.

Tag Terpopuler


Copyright © 2025 Investor.id
PT. Koran Media Investor Indonesia