Senin, 24 Maret 2025

Metode Jajar Legowo dan Direct Seeding Bantu Percepat Swasembada Beras 

Penulis : Heru Yustanto
23 Mar 2025 | 23:46 WIB
BAGIKAN
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau program cocok tanam dengan metode jajar legowo di Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi Muara (B2PSIPM) Landbouw, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/03/2024).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau program cocok tanam dengan metode jajar legowo di Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi Muara (B2PSIPM) Landbouw, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/03/2024).

BOGOR, investor.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, metode jajar legowo dan mekanisasi pertanian akan mempercepat musim tanam. Hal ini memungkinkan petani bisa panen hingga 4 kali dalam setahun, sehingga meningkatkan produksi padi.

Hal ini Amran sampaikan saat meninjau program cocok tanam dengan metode jajar legowo di Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi Muara (B2PSIPM) Landbouw, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/03/2024). 

Metode jajar legowo merupakan kearifan lokal petani di Indonesia dengan melakukan sistem tanam berjarak dengan diselingi barisan kosong. Metode ini akan memudahkan petani dalam melakukan pemupukan maupun penyiangan sekaligus memungkinkan rumpun padi berkembang lebih banyak.

Advertisement

Amran mengungkapkan metode jajar legowo ini dimodifikasi dengan sistem pertanian direct seeding yaitu penanaman bibit padi langsung tanpa melalui pembibitan konvensional seperti umumnya pada pertanian padi. Metode ini mempercepat masa tanam sekitar 2 Minggu untuk sekali tanam hingga panen.

"Dengan sistem ini, kita bisa menanam minimal tiga kali setahun, bahkan bisa sampai empat kali, karena tanam langsung tanpa pembenihan. Artinya, kita hemat waktu sekitar dua minggu per siklus tanam,” ujar Amran disela-sela peninjauan. 

Amran mengungkapkan jajar legowo ini merupakan inovasi penting yang dikembangkan balai besar tersebut sejak 15 tahun lalu. Dari pengujian ini rata rata model tersebut bisa menghasilkan padi antara 8-12 ton per hektare.

Direct seeding merupakan metode penanaman benih padi langsung ke tanah tanpa melalui proses pembibitan terlebih dahulu. Dalam metode ini, benih ditanam langsung di lahan yang telah disiapkan, yang dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses tanam.

Dengan metode ini akan memberikan keuntungan bagi petani, mulai dari efisiensi waktu hingga peningkatan hasil panen. 

“Walaupun hari libur, kami tetap turun untuk mengecek percobaan ini. Teknologi baru direct seeding ini bertujuan mengurangi biaya dan mempercepat tanam," ucapnya.

“Kalau pertumbuhan tanamannya sebagus ini, kita bisa mencapai minimal 8 ton per hektare, syukur-syukur bisa sampai 10, 11, atau 12 ton,” harap Mentan.

Editor: Maswin (maswin.investorID@gmail.com)

Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id

Follow

Baca Berita Lainnya di Google News

Read Now
IDTV Link
LIVE STREAMING

Saksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 30 menit yang lalu

BBCA Mumpung Diskon, Harganya Bisa ke Level Ini

BBCA sedang diskon secara valuasi. Simak rekomendasi terbaru saham BBCA atau BCA ini.
Business 54 menit yang lalu

Harga Beli Beras di Bulog Idealnya Rp 13 Ribu per Kg

Pengadaan Bulog saat ini mayoritas berupa gabah.
Market 1 jam yang lalu

Prospek Cuan BBRI Menipis, Ada Apa?

Prospek cuan saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) atau BRI tipis, berdasarkan riset Mandiri Sekuritas (Mansek). Simak rekomendasi saham BBRI.
Market 1 jam yang lalu

Harga Bitcoin Menanjak, Didorong Inflow ETF Besar

Harga Bitcoin menanjak ke level US$ 85 ribu didorong inflow ETF spot yang besar pada pekan lalu.
Market 2 jam yang lalu

IHSG Fluktuatif Jelang Libur Panjang, 6 Saham Dijagokan Cuan

Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG pekan ini fluktuatif jelang libur panjang, rekomendasikan enam saham dijagokan cuan, salah satunya ASII
Market 2 jam yang lalu

Cermati 2 Sentimen di Pekan Singkat, AKRA, ADMR, dan UNTR Berpotensi Cuan

Indo Premier Sekuritas (IPOT) sebut ada dua sentimen penting di pekan singkat, rekomendasikan AKRA, ADMR, dan UNTR berpotensi cuan.

Tag Terpopuler


Copyright © 2025 Investor.id
PT. Koran Media Investor Indonesia