Metode Jajar Legowo dan Direct Seeding Bantu Percepat Swasembada Beras

BOGOR, investor.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, metode jajar legowo dan mekanisasi pertanian akan mempercepat musim tanam. Hal ini memungkinkan petani bisa panen hingga 4 kali dalam setahun, sehingga meningkatkan produksi padi.
Hal ini Amran sampaikan saat meninjau program cocok tanam dengan metode jajar legowo di Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi Muara (B2PSIPM) Landbouw, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/03/2024).
Metode jajar legowo merupakan kearifan lokal petani di Indonesia dengan melakukan sistem tanam berjarak dengan diselingi barisan kosong. Metode ini akan memudahkan petani dalam melakukan pemupukan maupun penyiangan sekaligus memungkinkan rumpun padi berkembang lebih banyak.
Amran mengungkapkan metode jajar legowo ini dimodifikasi dengan sistem pertanian direct seeding yaitu penanaman bibit padi langsung tanpa melalui pembibitan konvensional seperti umumnya pada pertanian padi. Metode ini mempercepat masa tanam sekitar 2 Minggu untuk sekali tanam hingga panen.
"Dengan sistem ini, kita bisa menanam minimal tiga kali setahun, bahkan bisa sampai empat kali, karena tanam langsung tanpa pembenihan. Artinya, kita hemat waktu sekitar dua minggu per siklus tanam,” ujar Amran disela-sela peninjauan.
Amran mengungkapkan jajar legowo ini merupakan inovasi penting yang dikembangkan balai besar tersebut sejak 15 tahun lalu. Dari pengujian ini rata rata model tersebut bisa menghasilkan padi antara 8-12 ton per hektare.
Direct seeding merupakan metode penanaman benih padi langsung ke tanah tanpa melalui proses pembibitan terlebih dahulu. Dalam metode ini, benih ditanam langsung di lahan yang telah disiapkan, yang dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses tanam.
Dengan metode ini akan memberikan keuntungan bagi petani, mulai dari efisiensi waktu hingga peningkatan hasil panen.
“Walaupun hari libur, kami tetap turun untuk mengecek percobaan ini. Teknologi baru direct seeding ini bertujuan mengurangi biaya dan mempercepat tanam," ucapnya.
“Kalau pertumbuhan tanamannya sebagus ini, kita bisa mencapai minimal 8 ton per hektare, syukur-syukur bisa sampai 10, 11, atau 12 ton,” harap Mentan.
Editor: Maswin (maswin.investorID@gmail.com)
Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id
FollowBaca Berita Lainnya di Google News
Read NowSaksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV