Mengoptimalkan Momentum Pertumbuhan Indonesia

JAKARTA, investor.id – Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia berpotensi menjadi negara maju. Potensi ini didukung oleh tingginya jumlah penduduk usia produktif, yang mencapai hampir 70% dari total populasi pada 2021, serta kekayaan alam yang melimpah, termasuk hasil pertanian, energi, dan sumber daya mineral.
Meski demikian, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan di bidang kesehatan, pengembangan ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan. Oleh karenanya, diperlukan kolaborasi strategis lintas sektor mulai dari pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat untuk mendukung pertumbuhan Indonesia secara optimal.
Untuk itu Danone menjalin kerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi untuk mendorong inovasi, daya saing global, serta upaya keberlanjutan lingkungan melalui Program Indonesia - MENA (Middle East and North Africa) Expert Exchange.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Christian Stammkoetter, President of Asia, Middle East, and Africa (AMEA) Danone, dan Dr. (H.C.) K.H. Yahya Cholil Staquf, Ketua PBNU.
President Asia, Middle East, and Africa (AMEA) Danone Christian Stammkoetter mengatakan kerja sama ini untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan pengembangan sumber daya manusia dalam kesehatan dan kesejahteraan ekonomi. Investasi ini sejalan dengan komitmen global Danone untuk memberikan dampak positif pada kesehatan, ekonomi, dan keberlanjutan melalui brand-brand lokal di berbagai negara.
“Kemitraan ini merupakan langkah penting dalam upaya kami untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Kami yakin bisa bergerak bersama untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan Indonesia,” kata Christian dalam keterangan rilisnya dikutip di Jakarta, Minggu (23/3/2025).
Sementara itu, Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menambahkan NU memiliki jangkauan yang luas di tengah masyarakat Indonesia. Sehingga, NU memiliki instrumen, kapasitas untuk menciptakan impact, dampak yang luas di tengah-tengah masyarakat. Kapasitas inilah yang ditawarkan oleh NU kepada pihak mana pun yang ingin bekerja sama dengan NU, baik pemerintah, maupun non pemerintah, kalangan bisnis maupun NGO lain dalam berbagai program.
“Kami menyambut Danone dengan tangan terbuka dengan berbagai macam agendanya, khususnya dalam sertifikasi halal. Kami punya instrumennya, serta berbagai macam program ekonomi dan kesejahteraan sosial yang lain yang dikembangkan oleh Danone. Instrumen NU sangat siap untuk menyambut itu semua dengan operasionalisasi yang terkonsolidasi,” terangnya.
Program Indonesia-MENA Expert Exchange adalah program pertukaran global dua arah yang dirancang untuk mempromosikan pemahaman bersama, meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan profesional, serta membangun kemitraan yang berkelanjutan antara para pemimpin muda dari Indonesia dan negara-negara Timur Tengah seperti Mesir dan Turki.
Program di Indonesia difokuskan untuk memperkuat inisiatif kesehatan Danone Indonesia terkait dengan penanganan IDA (Iron Deficiency Anemia) dan Stunting. Di Turki, program ini fokus pada berbagai praktik terbaik dan pengetahuan dengan Danone Turki terkait Sertifikasi Halal, sementara di Mesir, program ini mencakup kunjungan ke Danone Mesir untuk berbagi pengetahuan tentang Pertanian Regeneratif yang didukung oleh Danone Ecosysteme.
Editor: Heru Febrianto (Heru.Djaafar@b-universe.id)
Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id
FollowBaca Berita Lainnya di Google News
Read NowSaksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV