Senin, 24 Maret 2025

BI Sebut Deflasi Beruntun Tak Ada Hubungannya dengan Daya Beli Masyarakat

Penulis : Arnoldus Kristianus
6 Mar 2025 | 21:23 WIB
BAGIKAN
Museum Bank Indonesia (BI). (Foto: Istimewa)
Museum Bank Indonesia (BI). (Foto: Istimewa)

JAKARTA, investor.id – Bank Indonesia (BI) menilai terjadinya deflasi secara beruntun pada Januari dan Februari 2025 tidak ada hubungannya dengan daya beli masyarakat. Lantaran, komponen inflasi inti tetap terjaga selama dua bulan pertama pada 2025.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2025 terjadi deflasi sebesar 0,48% secara bulanan (month to month/ mtm).

Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya atau secara tahunan (year on year/ YoY), terjadi deflasi 0,09% dan secara tahun kalender terjadi deflasi sebesar 1,24%. Meski terjadi deflasi, tetapi angka deflasi bulanan berbeda dari periode Januari 2025 yang sebesar 0,76%. Untuk tingkat deflasi tahun kalender Januari 2025 sebesar 0,76%.

Advertisement

Jika dilihat secara tahunan maka telah terjadi inflasi 0,76% pada Januari 2025.

“Lazimnya yang kita gunakan untuk melihat deflasi itu adalah representasinya adalah inflasi inti karena yang lebih mencerminkan interaksi antara penawaran dan permintaan,” tutur Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juli Budi Winantya dalam Taklimat Media di Tugu Kuntskring Palais, Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Komponen inti pada Februari 2025 mengalami inflasi tahunan sebesar 2,48% secara tahunan atau terjadi kenaikan indeks dari 103,37 pada Februari 2024 menjadi 105,93 pada Februari 2025.

Komponen ini memberikan andil inflasi sebesar 1,58% pada Februari 2025. Sedangkan secara bulanan komponen inti mengalami inflasi mencapai 0,25% dengan andil inflasi sebesar 0,16% terhadap inflasi Februari 2025.

“Terkait dengan inflasi inti sendiri, ini sampai dengan bulan Februari, inflasi inti secara tahunan ada di kisaran 2,48%. Jadi masih di angka yang rendah dan stabil,” terangnya.

Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)

Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id

Follow

Baca Berita Lainnya di Google News

Read Now
IDTV Link
LIVE STREAMING

Saksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 23 menit yang lalu

Saham Pilihan untuk Trading 24 Maret dan Target Harganya

IHSG hari ini diprediksi melemah. Simak saham pilihan untuk trading 24 Maret dan target harganya
Market 52 menit yang lalu

BBCA Mumpung Diskon, Harganya Bisa ke Level Ini

BBCA sedang diskon secara valuasi. Simak rekomendasi terbaru saham BBCA atau BCA ini.
Business 1 jam yang lalu

Harga Beli Beras di Bulog Idealnya Rp 13 Ribu per Kg

Pengadaan Bulog saat ini mayoritas berupa gabah.
Market 1 jam yang lalu

Prospek Cuan BBRI Menipis, Ada Apa?

Prospek cuan saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) atau BRI tipis, berdasarkan riset Mandiri Sekuritas (Mansek). Simak rekomendasi saham BBRI.
Market 2 jam yang lalu

Harga Bitcoin Menanjak, Didorong Inflow ETF Besar

Harga Bitcoin menanjak ke level US$ 85 ribu didorong inflow ETF spot yang besar pada pekan lalu.
Market 2 jam yang lalu

IHSG Fluktuatif Jelang Libur Panjang, 6 Saham Dijagokan Cuan

Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG pekan ini fluktuatif jelang libur panjang, rekomendasikan enam saham dijagokan cuan, salah satunya ASII

Tag Terpopuler


Copyright © 2025 Investor.id
PT. Koran Media Investor Indonesia