Senin, 24 Maret 2025

Literasi Keuangan Bantu Masyarakat Buat Keputusan Finansial Lebih Bijak

Penulis : Imam Suhartadi
18 Jan 2025 | 18:05 WIB
BAGIKAN
Ilustrasi investasi. (Image by mindandi on Freepik)
Ilustrasi investasi. (Image by mindandi on Freepik)

JAKARTA, investor.id - Program-program untuk peningkatan literasi keuangan di Indonesia perlu terus ditingkatkan . Edukasi dan literasi keuangan bukan hanya untuk mendukung pertumbuhan sektor keuangan, akan tetapi juga membuat masayarakat menjadi lebih melek finansial dan mandiri secara ekonomi.

Dengan literasi keuangan yang baik, masyarakat akan mampu membuat keputusan finansial yang bijak, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan. .

Angka literasi keuangan di Indonesia menunjukkan kenaikan secara konsisten sejak 2013 hingga 2024. Melansir data dari OJK, tingkat literasi keuangan per 2024 berada di level 65,43% jika dibandingkan dengan tahun 2022 sekitar 49,68% menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Advertisement

Di sisi lain, tingkat inklusi pada 2024 malah menurun ke level 75,02% jika dibandingkan dengan tahun 2022 sekitar 85,10%. Angka ini juga menunjukkan gap yang cukup besar dari target 90% yang diatur pada Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

“Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa tingkat ketersediaan akses masyarakat terhadap lembaga, produk dan layanan berbagai jasa keuangan masih perlu untuk ditingkatkan,” kata Chief Marketing Officer Syailendra Capital, Harnugama dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (18/1/2025).

Salah satu yang menjadi sorotan adalah rendahnya tingkat literasi dan inklusi keuangan di bidang pasar modal yang hanya sebesar 4,11% dan 5,19% berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022.

Berangkat dari kondisi tersebut, Syailendra Capital bersama dengan PT Bank Victoria International, Tbk berkolaborasi untuk mendongkrak tingkat literasi dan inklusi pasar modal. 

Kolaborasi ini diwujudkan dengan hadirnya empat produk reksa dana unggulan milik Syailendra Capital yang bisa diakses secara langsung di jaringan Bank Victoria.

Syailendra Capital berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, termasuk di wilayah-wilayah yang selama ini memiliki akses terbatas terhadap produk investasi.

“Dengan menyediakan instrumen investasi yang aman, terpercaya, dan terjangkau serta mudah diakses, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan jumlah investor reksa dana secara signifikan di seluruh Indonesia,” ujar Harnugama.

Turut menambahkan, President Director Bank Victoria, Achmad Friscantono mengatakan, pihaknya percaya bahwa kehadiran produk reksa dana Syailendra Capital di seluruh cabang Bank Victoria akan semakin memudahkan nasabah sebagai alternatif investasi mereka.

:Hal ini sejalan dengan visi kami untuk menjadi bank pilihan nasabah yang terpercaya, sehat, efisien dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” ujarnya.

Harnugama dari Syailendra Capital menjelaskan bahwa ada 4 produk reksa dana unggulan dari Syailendra Capital. Keempat produk tersebut antara lain Reksa Dana Pasar Uang - Syailendra Dana Kas.

Produk ini fokus berinvestasi 100% pada instrumen pasar uang yang memiliki tingkat risiko relatif rendah dan likuiditas tinggi, namun tetap memberikan imbal hasil menarik sehingga cocok bagi investor dengan profil risiko konservatif dengan tujuan investasi jangka waktu pendek (kurang dari 1 tahun). 

Reksa Dana Saham - Syailendra Equity Opportunity Fund (SEOF) Kelas A yang memiliki alokasi aset mayoritas instrumen saham.

Produk ini  dikelola dengan strategi aktif. Per 1 Desember 2024, SEOF dikelola dengan strategi yang lebih agresif dan mengurangi komponen indexing. Produk ini cocok untuk investor dengan profil risiko agresif untuk tujuan investasi jangka panjang.

Literasi Keuangan Bantu Masyarakat Buat Keputusan Finansial Lebih Bijak
Syailendra Capital bersama dengan PT Bank Victoria International, Tbk berkolaborasi untuk mendongkrak tingkat literasi dan inklusi pasar modal

Reksa Dana Pendapatan Tetap - Syailendra Fixed Income Fund (SFIF) yang memiliki alokasi aset mayoritas instrumen Surat Utang Negara (SUN), Sukuk dan Obligasi Korporasi. Per 31 Desember 2024, sebanyak 93,3% portofolio difokuskan ke Obligasi Pemerintah dan 3,42% ke Obligasi Korporasi serta 3,29% ke Kas dan Setara Kas. SFIF cocok untuk investor dengan profil risiko moderat dan tujuan keuangan jangka menengah-panjang.

Reksa Dana Indeks berbasis Saham - Syailendra MSCI Value Index Fund (SMSCI) Kelas A dan fokus pada saham berkapitalisasi besar yang undervalued (murah), sehingga berpotensi memberikan performa optimal dalam jangka panjang. SMSCI cocok untuk investor dengan profil risiko agresif untuk tujuan keuangan jangka panjang. 

Kedua pihak optimistis bahwa kerja sama ini akan membuat aktivitas transaksi reksa dana nasabah Bank Victoria terus tumbuh, khususnya nasabah yang berada di luar kota Jakarta. 

Lebih jauh, Fajar R. Hidajat selaku Chief Executive Officer Syailendra Capital memaparkan, pihaknya berharap dengan adanya kolaborasi strategis bersama Bank Victoria ini memungkinkan masyarakat Indonesia dapat lebih mudah mengakses produk-produk reksa dana unggulan. “Bahkan bagi nasabah yang berada di luar Jakarta seperti di Surabaya, Bandung, Manado, Bali, Makassar, Solo, dan Medan,” imbuhnya.

Editor: Imam Suhartadi (imam_suhartadi@investor.co.id)

Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id

Follow

Baca Berita Lainnya di Google News

Read Now
IDTV Link
LIVE STREAMING

Saksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 3 menit yang lalu

Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Terkerek Ringan

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam hari ini terkerek ringan. Cek juga harga buyback emas Antam.
Market 4 menit yang lalu

Ada yang Ketok Dividen Hari Ini, Biasanya Gede

Salah satu saham yang menarik untuk dikoleksi adalah saham BRI (BBRI). BBRI sendiri menggelar RUPST hari ini.
Market 25 menit yang lalu

Saham Pilihan untuk Trading 24 Maret dan Target Harganya

IHSG hari ini diprediksi melemah. Simak saham pilihan untuk trading 24 Maret dan target harganya
Market 54 menit yang lalu

BBCA Mumpung Diskon, Harganya Bisa ke Level Ini

BBCA sedang diskon secara valuasi. Simak rekomendasi terbaru saham BBCA atau BCA ini.
Business 1 jam yang lalu

Harga Beli Beras di Bulog Idealnya Rp 13 Ribu per Kg

Pengadaan Bulog saat ini mayoritas berupa gabah.
Market 1 jam yang lalu

Prospek Cuan BBRI Menipis, Ada Apa?

Prospek cuan saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) atau BRI tipis, berdasarkan riset Mandiri Sekuritas (Mansek). Simak rekomendasi saham BBRI.

Tag Terpopuler


Copyright © 2025 Investor.id
PT. Koran Media Investor Indonesia