Senin, 24 Maret 2025

Harga Cabai Naik, Prabowo: Jangan Terlalu Banyak Makan Pedas

Penulis : Celvin Moniaga Sipahutar
21 Mar 2025 | 19:54 WIB
BAGIKAN
Presiden Prabowo Subianto memberikan pengantar saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (21/3/2025). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Presiden Prabowo Subianto memberikan pengantar saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (21/3/2025). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

JAKARTA, investor.id – Presiden Prabowo Subianto memastikan harga pangan dan sejumlah komoditas stabil untuk Idulfitri 1446 Hijriah/Tahun 2025. Prabowo menyebut hanya harga cabai yang sempat mengalami kenaikan, tetapi kini harganya sudah menurun.

“Saya monitor harga-harga sampai hari ini terkendali. Mungkin harga cabai rawit yang agak naik beberapa saat yang lalu, tapi sekarang sudah mulai turun,” ujar Prabowo saat membuka sidang kabinet paripurna yang dihadiri seluruh jajaran Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Dalam momen tersebut, Prabowo juga mengajak masyarakat untuk tidak terlalu banyak konsumsi makanan yang terlalu pedas. Sebab, kata Prabowo, makanan terlalu pedas tidak baik untuk kesehatan.

Advertisement

“Saran saya jangan terlalu banyak makan terlalu pedas. Saya waktu muda sukanya pedas, tapi sekarang dokter melarang saya makan terlalu pedas. Yang muda-muda silakan,” ucap Prabowo.

Mengacu Informasi Harga Pangan Antar Daerah dari Bank Indonesia (BI) pada 21 Maret 2025, harga cabai merah keriting di pasar tradisional dalam rata-rata nasional sebesar Rp 54.850 per kilogram (kg). Harga cabai merah besar Rp 54,300 per kg, cabai rawit hijau Rp 61.450 per kg, dan harga cabai rawit merah Rp 88.450 per kg.

Di sisi lain, Prabowo menegaskan, stok pangan dipastikan cukup karena produksi dan panen berjalan dengan baik. Prabowo pun menekankan bahwa Indonesia tak perlu melakukan impor pangan untuk Lebaran 2025. Dengan begitu, masyarakat diminta tak khawatir soal keadaan pangan Tanah Air.

Harga Cabai Naik, Prabowo: Jangan Terlalu Banyak Makan Pedas
Ilustrasi: Investor Daily

Prabowo lantas mengapresiasi jajaran Kabinet Merah Putih yang sudah bekerja keras untuk memastikan stok dan harga pangan aman pada Lebaran 2025. Dia juga telah meminta kementerian dan lembaga terkait untuk terus mengontrol stok dan harga pangan agar terus stabil.

“Saya mau ucapkan terima kasih semua pihak di bidang pangan, pertanian yang mendorong hal ini. Pangan adalah yang paling utama. Harga saham boleh naik turun, pangan aman, negara aman,” pungkas Prabowo.

Editor: Prisma Ardianto (ardiantoprisma@gmail.com)

Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id

Follow

Baca Berita Lainnya di Google News

Read Now
IDTV Link
LIVE STREAMING

Saksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 30 menit yang lalu

BBCA Mumpung Diskon, Harganya Bisa ke Level Ini

BBCA sedang diskon secara valuasi. Simak rekomendasi terbaru saham BBCA atau BCA ini.
Business 54 menit yang lalu

Harga Beli Beras di Bulog Idealnya Rp 13 Ribu per Kg

Pengadaan Bulog saat ini mayoritas berupa gabah.
Market 1 jam yang lalu

Prospek Cuan BBRI Menipis, Ada Apa?

Prospek cuan saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) atau BRI tipis, berdasarkan riset Mandiri Sekuritas (Mansek). Simak rekomendasi saham BBRI.
Market 1 jam yang lalu

Harga Bitcoin Menanjak, Didorong Inflow ETF Besar

Harga Bitcoin menanjak ke level US$ 85 ribu didorong inflow ETF spot yang besar pada pekan lalu.
Market 2 jam yang lalu

IHSG Fluktuatif Jelang Libur Panjang, 6 Saham Dijagokan Cuan

Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG pekan ini fluktuatif jelang libur panjang, rekomendasikan enam saham dijagokan cuan, salah satunya ASII
Market 2 jam yang lalu

Cermati 2 Sentimen di Pekan Singkat, AKRA, ADMR, dan UNTR Berpotensi Cuan

Indo Premier Sekuritas (IPOT) sebut ada dua sentimen penting di pekan singkat, rekomendasikan AKRA, ADMR, dan UNTR berpotensi cuan.

Tag Terpopuler


Copyright © 2025 Investor.id
PT. Koran Media Investor Indonesia