JAKARTA, investor.id – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) menyediakan 781.723 tiket kapal selama periode lebaran 2025. Terdiri dari 25 kapal penumpang dengan kapasitas 48.323 kursi, dan 30 kapal perintis dengan kapasitas 11.889 kursi.

Direktur Utama Pelni, Tri Andayani memastikan total ketersediaan kapal yang disiapkan selama periode Mudik Lebaran 2025 telah melewati ramp check dari Kementerian Perhubungan dan telah melaksanakan docking, sehingga dipastikan aman untuk berlayar.

“Kesiapan kami dalam melayani masyarakat Indonesia khususnya di Indonesia Barat dan Tengah, yang memang pada masa mudik lebaran ini memang padat penumpang pada lebaran 2025, semoga kami dapat mewujudkan angkutan lebaran tahun 2025 sehingga dapat berjalan dengan lancar,” kata Tri Andayani di Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Berdasarkan hasil survei, Pelni melihat puncak arus mudik lebaran 2025 untuk angkutan kapal terjadi pada tanggal 26 Maret atau H-5 lebaran, sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 7 April 2025 atau H+6 lebaran. Proyeksi puncak arus mudik dan balik yang lebih panjang ini menimbang waktu perjalanan yang lebih lama menggunakan kapal.

Kapal Pelni akan melayani klaster barat dengan mempersiapkan 5 armada kapal, mencakup wilayah Surabaya, Batam, Belawan, Kumai, Sampit, dan Tanjung Priok. Klaster tengah disediakan 10 kapal untuk melayani rute Balikpapan, Makassar, Bau-bau, Tarakan, dan Nunukan. Cluster Timur disediakan 10 kapal untuk melayani wilayah Ambon, dan Pelabuhan Papua.

PT Pelni memproyeksikan jumlah penumpang yang akan diangkut selama periode lebaran 2025 sebanyak 644.102 atau meningkat 0,4% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2024 sebanyak 641.013 penumpang.

Adapun 5 pelabuhan keberangkatan terpadat yaitu, Makassar, Balikpapan, Ambon, Bau-bau, Batam. Sedangkan 5 pelabuhan kedatangan terdapat, yaitu pelabuhan Surabaya, Makassar, Bau-bau, Ambon, dan Balikpapan.

Keselamatan Penumpang

Editor: Prisma Ardianto (ardiantoprisma@gmail.com)

LIVE STREAMING

Saksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV