JAKARTA, investor.id – Pemerintah menilai, sektor keuangan berperan strategis mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, terutama melalui akselerasi digitalisasi yang mencapai tingkat kematangan tinggi.

Pemerintah pun kini menyusun peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) untuk memperkuat inovasi teknologi di sektor keuangan.

Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan, Arief Wibisono, menyampaikan digitalisasi merupakan aspek penting yang diatur dalam UU P2SK.

"Kita semua sadar, berkembangnya digitalisasi mendorong munculnya berbagai inovasi teknologi sektor keuangan, atau yang dalam UU P2SK disebut sebagai Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK)," jelas Arief dalam Digital Economic Forum di Jakarta, Selasa (25/2/25).

Menurut dia, inovasi di sektor keuangan semakin beragam, termasuk sistem innovative credit scoring dan penyedia agregasi informasi produk keuangan. Hal ini membutuhkan kerangka pengaturan yang kuat agar dapat berkembang secara sehat dan terukur.

"Inovasi yang berkembang membutuhkan pengaturan dan pengawasan yang lebih baik. Aspek inilah yang menjadi perhatian utama dalam UU P2SK, termasuk penguatan regulasi bagi ITSK dan aset keuangan digital," ujar Arief.

Lebih lanjut, Arief menekankan, landasan hukum yang jelas sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan industri keuangan digital secara lebih prudent dan berkelanjutan.

Dengan regulasi yang tepat, sektor keuangan dapat berkontribusi lebih optimal dalam pencapaian target Indonesia Emas 2045 serta memperkuat stabilitas sistem keuangan nasional.

Indosat Latih 50 Karyawan

Editor: Muawwan Daelami (muawwandaelami@gmail.com)

LIVE STREAMING

Saksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV