Senin, 24 Maret 2025

Industri Asuransi Jiwa Didorong Optimalkan Teknologi e-KYC

Penulis : Happy Amanda Amalia
23 Jan 2025 | 21:01 WIB
BAGIKAN
Ilustrasi Verifikasi data menggunakan sidik jari. (Freepik)
Ilustrasi Verifikasi data menggunakan sidik jari. (Freepik)

JAKARTA, investor.id – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mendorong industri asuransi jiwa untuk mulai mengoptimalkan teknologi finansial dalam verifikasi identitas pelanggan secara elektronik atau Electronic Know Your Customer (e-KYC) di berbagai transaksi secara online, semisal proses pembayaran klaim.

Di dunia perbankan sendiri, verifikasi nasabah melalui KYC menjadi salah satu proses yang vital dan lazim dilakukan. Tujuan adalah memastikan bahwa data yang diberikan valid dan sesuai dengan yang tercatat dalam akun bank atau layanan finansial si nasabah, sehingga dapat diyakini bahwa nasabah sendiri yang melakukan transaksi, bukan orang lain atau fraudster.

Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), terdapat lonjakan kasus kebocoran data yakni dari 7,96% di 2023 menjadi hingga 20,97% pada 2024. Kondisi ini dipastikan menjadi perhatian nasabah, apakah data pribadinya terlindungi dengan aman atau justru menjadi celah untuk penyalahgunaan data pribadi.

Advertisement

Ada pun yang membedakan KYC dan e-KYC adalah proses verifikasi dokumen. Secara sistem, keduanya merupakan proses verifikasi data nasabah, namun untuk KYC proses verifikasi dilakukan secara tradisional. Di mana nasabah/calon nasabah diminta menyerahkan dokumen fisik, seperti kartu identitas (KTP, SIM, paspor) atau dokumen lainnya yang diperlukan untuk verifikasi secara langsung.

“Sedangkan e-KYC, penyerahan dan verifikasi dokumen dilakukan secara elektronik atau digital, seperti mengunduh kartu identitas atau dokumen lainnya ke suatu portal. Dan sebagai proses verifikasi akan dilakukan pemindaian wajah atau sidik jari, sehingga lebih memudahkan nasabah dalam bertransaksi dari mana saja dan kapan saja,” demikian mengutip keterangan pers.

Dijelaskan lebih lanjut, manfaat pertama menggunakan e-KYC bertujuan memberikan rasa aman bagi nasabah dalam bertransaksi karena dapat melindungi data pribadi nasabah dari pencurian data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Manfaat kedua dari e-KYC adalah membantu nasabah dalam mengakses layanan keuangan dengan mudah, sedangkan manfaat ketiga memastikan bahwa data pribadi nasabah akan diproses dengan tepat dan sesuai peruntukannya serta meminimalisir penyalahgunaan data, guna menjaga dan meningkatkan kepercayaan antara nasabah dan perusahaan asuransi.

Salah satu perusahaan asuransi jiwa yang mengoptimalkan e-KYC adalah Prudential Indonesia. Upaya optimalisasi ini merupakan strategi perusahaan untuk berperan aktif mendorong terciptanya ekosistem digital yang lebih aman dan terpercaya seiring transformasi digital yang kini telah merambah ke berbagai industri, termasuk asuransi.

Bahkan sistem e-KYC dan tanda tangan digital saat ini akan secara bertahap terus dikembangkan perusahaan, termasuk mewajibkan penggunaan tanda tangan elektronik untuk pengajuan aplikasi polis baru dan saat transaksi seperti penarikan dana (withdrawal) guna keamanan dan kenyamanan nasabah.

“Prudential Indonesia senantiasa menempatkan perlindungan data nasabah sebagai prioritas utama dengan memperkuat komitmen melalui transformasi digital dengan terus menghadirkan pelayanan prima bagi nasabah khususnya dalam melakukan transaksi digital,” demikian pernyataan perusahaan.

Editor: Happy Amanda Amalia (happy_amanda@investor.co.id)

Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id

Follow

Baca Berita Lainnya di Google News

Read Now
IDTV Link
LIVE STREAMING

Saksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 11 menit yang lalu

Saham Murah, Dividennya Bisa Belasan Triliun

Saham BNI (BBNI) lagi diskon besar. BBNI akan mengetok dividen Rabu.
Market 31 menit yang lalu

Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Terkerek Ringan

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam hari ini terkerek ringan. Cek juga harga buyback emas Antam.
Market 32 menit yang lalu

Ada yang Ketok Dividen Hari Ini, Biasanya Gede

Salah satu saham yang menarik untuk dikoleksi adalah saham BRI (BBRI). BBRI sendiri menggelar RUPST hari ini.
Market 54 menit yang lalu

Saham Pilihan untuk Trading 24 Maret dan Target Harganya

IHSG hari ini diprediksi melemah. Simak saham pilihan untuk trading 24 Maret dan target harganya
Market 1 jam yang lalu

BBCA Mumpung Diskon, Harganya Bisa ke Level Ini

BBCA sedang diskon secara valuasi. Simak rekomendasi terbaru saham BBCA atau BCA ini.
Business 2 jam yang lalu

Harga Beli Beras di Bulog Idealnya Rp 13 Ribu per Kg

Pengadaan Bulog saat ini mayoritas berupa gabah.

Tag Terpopuler


Copyright © 2025 Investor.id
PT. Koran Media Investor Indonesia