SRC Jadi Kekuatan Besar di Industri Ritel

Kerja sama ini menunjukkan kekuatan jaringan SRC sebagai mitra strategis bagi berbagai usaha berkat jangkauannya yang luas di seluruh Indonesia dan dukungan digitalisasi. Melalui upaya ini, SRC semakin memiliki peran strategis dalam mendorong pengembangan UMKM, bahkan sampai ke tingkat retail paling dasar.
Ivan menyampaikan, para pengusaha UMKM adalah pahlawan ekonomi bangsa yang sejati. Mereka adalah contoh nyata dari semangat gotong royong dan kemandirian bangsa. “Kami berterima kasih kepada para pengusaha UMKM yang telah bermitra dengan Sampoerna untuk tumbuh, berkembang, dan maju bersama Indonesia. Semoga kolaborasi yang terjalin hari ini dapat semakin mempercepat pemberdayaan UMKM serta menciptakan kontribusi nyata dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%,” ucap dia.
Mainkan Peran Sentral
Chief Executive Officer (CEO) Philip Morris International (PMI) Jacek Olczak, menyatakan bahwa Indonesia memainkan peran sentral dalam rantai pasokan global PMI dan merupakan salah satu tujuan utama PMI untuk investasi jangka panjang dan inovasi berkelanjutan. Sejak 2005, PMI telah menginvestasikan lebih dari US$ 6,4 miliar untuk mendukung operasional Sampoerna di Indonesia, termasuk untuk bermitra dengan lebih dari 22.000 petani tembakau dan cengkih, menyerap lebih dari 90.000 karyawan langsung dan tidak langsung, melibatkan lebih dari 1,5 juta peritel di seluruh Indonesia, serta membina lebih dari 347.000 UMKM di Indonesia.
“Sampoerna telah menjadi bagian integral dari PMI, di mana saya menyaksikan kemampuan luar biasa Sampoerna dalam menjalankan kegiatan usaha yang selaras dengan target dan tujuan Pemerintah Indonesia, khususnya dalam investasi jangka panjang dan mendorong inovasi yang bertumpu pada ekosistem dan hilirisasi industri dalam negeri,” kata dia.
Komitmen terhadap inovasi membuat PMI berada di garis depan kemajuan industri sekaligus berdampak positif pada perekonomian. Saat ini, PMI mengoperasikan 16 fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Investasi produk bebas asap PMI di Indonesia adalah sebesar US$ 330 juta, termasuk untuk fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat, yang berorientasi ekspor di wilayah Asia Pasifik dan pasar domestik. Di dalam pabrik tersebut, PMI juga memiliki laboratorium penelitian dan pengembangan kelas dunia yang dikelola oleh 200 tenaga ahli Indonesia.
Jacek menerangkan, investasi ini merupakan bukti kepercayaan PMI terhadap Indonesia. Mereka juga mengapresiasi Pemerintah Indonesia atas upaya konsisten dalam menciptakan iklim investasi kondusif bagi pelaku usaha dan mempromosikan stabilitas ekonomi yang menjamin kesejahteraan rakyat.
“Hal inilah yang mendorong kami untuk ikut berpartisipasi dalam mendukung Pemerintah dalam mengembangkan UMKM Indonesia. Hari ini saya sangat bangga dapat hadir ditengah 1.000 anggota SRC dan SETC sebagai perwakilan dari 347.000 UMKM binaan Sampoerna,” terang dia.
Editor: Leonard (severianocruel@yahoo.com)
Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id
FollowBaca Berita Lainnya di Google News
Read NowSaksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV