Senin, 24 Maret 2025

Pengembangan UMKM di Salatiga Butuh Dukungan Akses Permodalan

Penulis : Thomas E. Harefa
3 Feb 2025 | 18:05 WIB
BAGIKAN
Mellyna D Prameswari, pegiat UMKM Salatiga dan owner eleph_u_clothing, pada saat menjadi pembicara dalam Kelas Pintar Bersama persembahan Kredit Pintar, di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (2/2/2025).
Mellyna D Prameswari, pegiat UMKM Salatiga dan owner eleph_u_clothing, pada saat menjadi pembicara dalam Kelas Pintar Bersama persembahan Kredit Pintar, di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (2/2/2025).

JAKARTA, investor.id – Di sisi ekonomi, Kota Salatiga, Jawa Tengah, memiliki potensi pengembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, sektor pertanian menjadi sumber kehidupan bagi sebagian besar penduduknya, dengan hasil utama seperti sayuran, buah-buahan, dan kopi. Namun, UMKM di Salatiga menghadapi berbagai tantangan yang memengaruhi keberlangsungan serta pengembangan usaha mereka.

Kota Salatiga juga dikenal dengan pesona alam yang menawan dan kekayaan budayanya yang sangat kental. Salatiga terus berkembang sebagai destinasi wisata di Jawa Tengah. Selain wisata alam, Kota ini juga dikenal dengan tempat-tempat bersejarah seperti Kota Lama Salatiga yang memiliki bangunan-bangunan bersejarah peninggalan zaman kolonial.

Seperti diungkapkan oleh Mellyna D Prameswari, pegiat UMKM Salatiga dan owner eleph_u_clothing, pada saat menjadi pembicara dalam Kelas Pintar Bersama persembahan Kredit Pintar, yang berlangsung di Biztro Salatiga, Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah, pada Sabtu (2/2/2025). Kepada para UMKM yang mengikuti acara bertajuk UMKM Salatiga Bersinar, Memahami Kredit dan Pinjaman Secara Bijak.

Advertisement

Melly mengungkapkan mengenai tantangan yang kerap kali ditemui para pelaku UMKM. Tantangan tersebut meliputi persaingan pasar yang semakin ketat karena banyaknya produk sejenis yang ditawarkan oleh UMKM, serta keterbatasan modal dan sulitnya mendapatkan pendanaan untuk ekspansi dan pemasaran.

“Selain itu, kurangnya konsistensi strategi pemasaran digital yang efektif karena tidak semua UMKM memahami bagaimana cara membangun brand dan menarik pelanggan, hingga kurangnya konsistensi dalam pembuatan konten. Padahal, konten adalah kunci tetapi banyak UMKM tidak mampu mempertahankan kualitas dan frekuensi konten,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (3/2/2025).

Sebagai seorang wirausaha, Melly telah membangun dan mempertahankan bisnis online yang dilakoninya selama kurun waktu 10 tahun terakhir. Dengan pengalaman membangun branding, dia kemudian dipercaya untuk menjadi salah satu mentor pebisnis di UMKM Semarang bidang makanan.

Berkaitan dengan kendala permodalan, Ary Mulyono, Head of Risk Policy and Procedure Kredit Pintar mengatakan, kesulitan dalam mendapatkan pinjaman atau modal untuk pengembangan usaha menjadi hambatan signifikan bagi UMKM yang ingin meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas market.  

“Untuk itu kami sebagai pelaku usaha jasa keuangan berupaya untuk menjangkau lebih luas lagi akses keuangan, sehingga dapat menjadi solusi bagi UMKM yang terkendala permodalan. Namun demikian, ini tentu saja disertai dengan literasi dan edukasi keuangan yang baik agar permodalan tersebut nantinya tepat guna, bertanggungjawab, dan produktif,” jelas dia.

Sosialisasi mengenai literasi dan edukasi keuangan menjadi titik fokus Kredit Pintar melalui diselenggarakannya Kelas Pintar Bersama. Ary menandaskan, Kredit Pintar sebagai platform fintech lending yang berizin dari OJK, pihaknya senantiasa berkomitmen untuk secara konsisten menyelenggarakan Kelas Pintar Bersama di berbagai daerah yang ada di Indonesia.

“Hal ini sebagai bentuk komitmen Kredit Pintar untuk memberikan manfaat dalam hal edukasi dan literasi keuangan yang menyasar tidak hanya masyarakat umum, namun juga para pelaku UMKM dan generasi muda,” kata dia.

Puji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar turut menambahkan, Kelas Pintar Bersama merupakan inisiatif Kredit Pintar yang selaras dengan imbauan OJK bagi para pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) untuk dapat berkolaborasi dan bersinergi, dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang baik, sehingga dapat memperluas dan membuka basis ekonomi baru di daerah.

“Dengan adanya akses keuangan masyarakat yang lebih luas, bertanggungjawab, dan produktif, maka diharapkan dapat mendukung meningkatnya kesejahteraan dan memperkuat pembangunan ekonomi nasional,” jelas dia.

Penyaluran Pinjaman

Editor: Thomas Harefa (thomas@investor.co.id)

Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id

Follow

Baca Berita Lainnya di Google News

Read Now
IDTV Link
LIVE STREAMING

Saksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 6 menit yang lalu

Saham Pilihan untuk Trading 24 Maret dan Target Harganya

IHSG hari ini diprediksi melemah. Simak saham pilihan untuk trading 24 Maret dan target harganya
Market 35 menit yang lalu

BBCA Mumpung Diskon, Harganya Bisa ke Level Ini

BBCA sedang diskon secara valuasi. Simak rekomendasi terbaru saham BBCA atau BCA ini.
Business 59 menit yang lalu

Harga Beli Beras di Bulog Idealnya Rp 13 Ribu per Kg

Pengadaan Bulog saat ini mayoritas berupa gabah.
Market 1 jam yang lalu

Prospek Cuan BBRI Menipis, Ada Apa?

Prospek cuan saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) atau BRI tipis, berdasarkan riset Mandiri Sekuritas (Mansek). Simak rekomendasi saham BBRI.
Market 1 jam yang lalu

Harga Bitcoin Menanjak, Didorong Inflow ETF Besar

Harga Bitcoin menanjak ke level US$ 85 ribu didorong inflow ETF spot yang besar pada pekan lalu.
Market 2 jam yang lalu

IHSG Fluktuatif Jelang Libur Panjang, 6 Saham Dijagokan Cuan

Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG pekan ini fluktuatif jelang libur panjang, rekomendasikan enam saham dijagokan cuan, salah satunya ASII

Tag Terpopuler


Copyright © 2025 Investor.id
PT. Koran Media Investor Indonesia